MAKALAH API "INFORMASI"
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah
................................................................................ 1
1.3 Tujuan
Penulisan .................................................................................. 1
1.4 Batasan Masalah................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Informasi
............................................................................ 3
2.2 Pengolahan Data .................................................................................. 4
2.3 Jenis, Kualitas, Ciri dan
Fungsi Informasi............................................ 5
2.3.1 Jenis – jenis Informasi................................................................. 5
2.3.2 Kualitas Informasi....................................................................... 6
2.3.3 Ciri – ciri Informasi..................................................................... 7
2.3.4 Fungsi Informasi......................................................................... 7
2.4 Siklus Informasi ................................................................................... 7
2.4.1 Data Versus Informasi................................................................ 9
2.4.2 Nilai Informasi............................................................................ 10
2.4.3 Test Kebutuhan Informasi.......................................................... 10
2.4.4 Contoh Informasi........................................................................ 10
2.5 Informasi dan Hubungannya................................................................ 11
2.6 Sistem Informasi................................................................................... 12
2.6.1
Manfaat Sistem Informasi......................................................... 14
2.6.2
Komponen Sistem Informasi.................................................... 14
2.6.3
Krgiatan Sistem Informasi........................................................ 15
2.6.4
Detail Komponen Sistem Informasi.......................................... 15
2.6.5
Informasi Untuk Manajemen.................................................... 16
2.6.6
Peranan Informasi Dalam Memecahkan Masalah..................... 18
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 20
3.1
Kesimpulan................................................................................................ 20
3.2
Saran 20
Daftar Pustaka ................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Informasi merupakan salah satu kebutuhan di
dalam suatu instansi, perusahaan,organisasi, lembaga serta
lingkungan yang berada di luar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena
dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi
ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu
kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.
1.2 Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini, Kami akan merumuskan masalah antara lain :
1.
Apa itu Informasi ?
2.
Bagaimana Operasi yang dilakukan dalam pengolahan
data ?
3.
Apa saja Jenis-jenis, Kualitas, Ciri dan Fungsi dari Informasi?
4.
Bagaimana cara kerja Siklus Informasi?
5.
Apa saja Informasi dan Hubungannya?
6.
Apa itu Sistem Informasi?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun Maksud dan
tujuan penulisan makalah yang berjudul “Informasi” ini adalah :
1.
Mengetahui apa itu Informasi
2.
Mengetahui Operasi yang dilakukan dalam pengolahan
data
3.
Mengetahui Jenis-jenis, Kualitas ,Ciri dan Fungsi dari Informasi
4.
Mengetahui bagaimana Cara Kerja Siklus Informasi
5.
Mengetahui Informasi dan Hubungannya
6.
Mengetahui Sistem Informasi
1.4 Batasan Masalah
Adapun makalah kami ini hanya
terbatas pada masalah :
1.
Informasi
2.
Operasi Pengolahan Data
3.
Jenis, Kualitas, Ciri dan Fungsi Informasi
4.
Siklus Informasi
5.
Informasi dan Hubungannya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Informasi
Secara Etimologi Kata informasi
berasal dari kata Perancis kuno informacion
(tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin
informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi
merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan.
Informasi
adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order
sekuens
dari simbol,
atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Berikut
ini beberapa pengertian informasi dari berbagai sumber, antara lain:
1.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management
Informations System : Conceptual Foundations, Structures,
and Developmen menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang
maupun masa depan.
2.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information
System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu
yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada
orang yang menerimanya.
3.
Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku
Management Control Systems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya
Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan
informasi sebagai kenyataan atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah keterangan,
pemberitahuan, atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau
wawasan seseorang. Oleh karena itu, uraian dalam berita radio/televisi
merupakan informasi.
2.2
Pengolahan Data
Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki keguanaan (data processing is the term used to describe changes performed on data to produce purposeful information).
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data :
1. Data input
a. Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium (contoh, punching number ke dalam kalkulator).
b. Coding transaction data ke dalam bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female ke huruf F).
c. Storing data or information untuk pengambilan keputusan (potential information for future).
2. Data transformation
a. Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.
b. Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja perminggu).
c. Classifying data group-group tertentu :
c.1) Categorizing data kedalam group berdasar karakteristrik tertentu (contoh, pengelompokkan data mahasiswa berdasar semester aktif).
c.2) Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (conto pengurutan nomor induk karyawan secara ascending).
c.3) Merging untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria tertentu (menggabungkan data penjualan bulan Januari, Februari dan Maret kedalam group triwulanan).
c.4) Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group data (contoh, memilih semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
3. Information output
a. Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.
b. Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
c. Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
2.3 Jenis, Kualitas, Ciri dan Fungsi Informasi
2.3.1 Jenis – jenis Informasi
a.
Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi berdasarkan
materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah informasi
yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca (Informasi
edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa
bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya.
Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara
di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya.
b.
Informasi berdasarkan format penyajian adalah informasi berdasarkan bentuk
penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur,
lukisan abstrak, dan tulisan teks.
c.
Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokasi
peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari
luar negeri.
d.
Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan
bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra,
budaya, dan iptek.
e.
Informasi berdasarkan penyampaian antara lain
: Informasi yang disediakan secara berkala , Informasi yang disediakan secara
tiba-tiba, Informasi
yang disediakan setiap saat, Informasi yang dikecualikan, Informasi yang diperoleh berdasarkan
permintaan.
2.3.2 Kualitas Informasi
· Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan
b. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Komponen akurat :
b.1). Completeness
Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
b.2). Correctness
b.3) . Security
c. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi – teknologi terbaru.
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Dapat dipercaya (Reliability)
2.3.3 Ciri – ciri Informasi
Informasi Memiliki Ciri – cirri sebagai berikut :
· Benar atau salah. Informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyaaan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.
· Baru. Informasi benar – benar baru bagi si penerima.
· Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
· Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi yang salah atau kurang benar.
· Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
2.3.4 Fungsi Informasi
Adapun fungsi Informasi antara lain ;
·
Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna.
·
Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
·
Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang
terjadi.
2.4
Siklus
Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak
diolah data tersebut tidak akan berguna.. Untuk memperoleh informasi yang
berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya
sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan
lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam
pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan
menemukan informasi yang diperlukan Untuk
memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan
bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya
memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan
informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai
dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari
keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh
kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan
demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle) atau
siklus pengolahan data (data processing cycles).
Gambar Berikut :
Masukkan(Data)
Keluaran(Informasi)
Penerima
Data(Ditangkap)
TindakanKeputusan
HasilTindakan
Gambar 1.1 Siklus Informasi
2.4.1
Data Versus Informasi
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (data is the describtion of things and events that we face)
b. Data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) data dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces).
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut ; didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :
a. Laporan penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk memberikan besarnya komisi dan bonus.
b. Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan promosi dan periklanan.
c. Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
2.4.2 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu Manfaat dan Biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.4.3 Test Kebutuhan Informasi
Terdapat 4 tes untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi :
1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan ?
(to whom (which decision maker) is the message intended ?)
2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan ?
(for what specific decision is the message intended ?)
3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah ? (how is the message used to detect or resolve the condition)
4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan ?
(how often (when) is the decision made ?)
2.4.4 Contoh Informasi
Contoh 1 : Pengguna Laptop ASUS di Indonesia
Data : Angka banyaknya pengguna laptop ASUS di Indonesia
Informasi : jumlah pengguna laptop ASUS di Indonesia
Pengetahuan : Berdasarkan informasi jumlah pengguna, kita mengetahui laptop ASUS di Indonesia adalah laptop terlaris di Indonesia dibandingkan laptop merek lainnya.
Contoh 2 : Gunung Meletus Di Indonesia
Data : angka banyaknya gunung meletus di Indonesia selama satu tahun
Informasi : Frekuensi rata-rata terjadi gunung meletus di Indonesia selama 1 tahun
Pengetahuan : Berdasarkan informasi di ketahui bahwa, di Indonesia memiliki frekuensi gunung meletus terbesar di Asia Tenggara.
Contoh 3 : Pengguna SmartPhone di Indonesi
Data : angka banyaknya pengguna smartphone di Indonesia.
Informasi : Jumlah pengguna Smartphone di Indonesia>
Pengetahuan : Berdasarkan informasi jumlah pengguna, kita mengetahui bahwa pengguna smartphone di Indonesia adalah pengguna paling banyak di bandingkan Handphone versi lainnya.
2.5
Informasi dan Hubungannya
1.
Hubungan
Information (informasi) dan Knowledge (Pengetahuan)
a.
Informasi
merupakan penghubung antara pengetahuan dan
fenomena
yang diamati (Blumenthal, 1969).
b.
Informasi
memasok dan menunjang pengetahuan (Burch, 1974).
c.
Informasi
membantu Pengetahuan (Deeson, 1991).
d.
Informasi dan
Pengetahuan adalah berimplikasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat (Arrow,
1984).
e.
Informasi adalah
penghubung antara pengetahuan dan fenomena yang diamati, menekankan
interprestasi fenomena(data). (Bell, 1979).
2.
Hubungan informasi sebagai
pengetahuan subjektif ( Information as Subjective Knowledge) Informasi sebagai
pengetahuan subjektif lebih bersifat pada perasaan akan ilmu pengetahuan yang
diamati atau tampak oleh seseorang. Informasi ini bias benar atau pun tidak.
3.
Hubungan Antara
Data Dengan Informasi ( Information as useful data) Keterkaitan data dan
informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan sebab akibat. Bahwa data
merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan
elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data. Pengertian hubungan
antara data dan informasi tidak dapat saling ditukar pemakaiannya. Nilai suatu
informasi berhubungan dengan keputusan, bila tidak ada pilihan atau keputusan ,
informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan
berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.
4.
Hubungan
Informasi Sebagai Sumber Daya ( Information as a resource) Sumberdaya informasi
tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat
keras, peripheral, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai
informasi. Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumberdaya
strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumberdaya
tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan
keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan.
2.6
Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suato organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luartertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan,
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Sistem
Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut
sangat diperlukan misalnya dalam rangka pengambilan keputusan-keputusan
stategis. Terbentuknya sistem informasi yang
akurat untuk membantu setiap pengambilan
keputusan. Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis
teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat
semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan
kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan
pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk
memasok segala kebutuhan informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan
informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat
akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional
serta sasaran yang akan dicapai misalnya oleh organisasi atau
perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengolahan informasi meliputi beberapa tahap yaitu:
1. Pengumpulan data (mencari informasi)
2. Memilah Data atau informasi
3. Menyimpan Data atau Informasi
4. Mengambil kembali untuk diolah
menjadi informasi baru
5. Mempresentasikannya.
2.6.1
Manfaat
Sistem Informasi
Berikut
beberapa manfaat Sistem Informasi :
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
d. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.6.2 Komponen Sistem Informasi
Komponen – komponen Sistem Informasi terdiri atas :
a. Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b. Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3 GL dan 4 GL).
c. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e. Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
2.6.3 Kegiatan Sistem Informasi
a. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
b. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
c. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut.
d. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam mendisain dan menganalisa sistem informasi, perlu menerapkan pengetahuan dari berbagai macaam bidang. Suatu sistem informasi melibatkan orang-orang pada berbagai tingkat di dalam sebuah organisasi, komputer, program, dan prosedur serta personil untuk mengoperasikan sistem. Bidang-bidang seperti manajemen, perilaku organisasi, teknik industri, ilmu komputer, teknik elektro, komunikasi, psikologi dan lain-lain semuanya memiliki peranan penting dalam membuat, mempelajari dan mendisain sistem informasi. Apabila Sistem Informasi digunakan dalam mendukung kegiatan manajemen, maka sistem tersebut disebut SIM (Sistem Informasi Manajemen).
2.6.4 Detail Komponen Sistem Informasi
a. Blok Masukan (Input Block)
Meliputi, metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali (Controls Block)
Meliput masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem.
2.6.5 Informasi Untuk Manajemen
Pihak manajemen adalah pemakai yang paling banyak menggunakan informasi. Informasi yang dibutuhkan bisa berasal dari pihak internal maupun external, dalam bentuk formal dan informal berdasarkan komputer maupun laporan.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer bisa dibagi menjadi 6 kategori (Alter 1992), yaitu :
1. Informasi Penyejuk
Informasi Penyejuk adalah informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis maupun organisasi. Misalnya ringkasan penjualan atau produksi akhir, informasi ini biasanya tidak banyak digunakan , tetapi membantu menejer merasa aman terhadap operasi yang telah berlangsung.
2. Peringatan
Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan – perubahan rencana. Idealnya menejer seharusnya menerima peringatan- peringatan sedini mungkin sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah penting yang tidak diharapkan terjadi.
3. Indikator Kunci
Berisi ukuran aspek – aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi, seperti level keluhan pelanggan, yang digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan mengidentifikasi permasalahan.
4. Gosip
Gosip adalah informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industriyang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
5. Informasi Eksternal
Informasi eksternal adalah informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masi hangat dan berjangka pendek.
6. Informasi situsional
Sistem
Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan
informasi yang dibutuhkan.
Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri
dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
1.
Sistem
Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan
barang.
2.
Sistem
Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi.
3.
Sistem
Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke
penggajian.
4.
Sistem
Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain.
dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem
pengendalian manajemen adalah :
1.
penghematan
waktu (time saving)
2.
penghematan
biaya (cost saving)
3.
peningkatan
efektivitas (effectiveness)
4. pengembangan teknologi
(technology development)
5. pengembangan personel
akuntansi (accounting staff development).
Dengan besarnya peran informasi tersebut maka perlu adanya
pengelolaan informasi dengan mengelola sumber yang ada sehingga kalayak umum
dapat memanfaatkan informasi yang lebih mudah dipahami dan di mengerti
2.6.6 Peranan Informasi Dalam Memecahkan Masalah
Hasil dari
aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu
hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita
jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya
dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau
memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan
atau yang memilikipetensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses
pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu
tindakann memilih alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan
tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa
keputusan.
1.
Peranan
Interpersonal
a.
Figur Pimpinan:
Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas
bagi tamu yang berkunjung.
b.
Pimpinan:
Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta
memberikan motivasi dan semangat.
c.
Hubungan:
Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri
(sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan
menjalankan urusan-urusan bisnis.
2.
Peranan
Informasional
a.
Monitor: Manajer
terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
b.
Desimenator:
Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam
unitnya.
c.
Juru Bicara:
Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan
dan orang-orang di dalam lingkungan).
3.
Peranan
Keputusan
a.
Wirausaha:
Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah
struktur organisasi.
b.
Penanganan
Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang
tidak di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di
Negara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
c.
Pengalokasi
Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit
mana akan menerima sumber daya apa.
d.
Negosiator:
Manajer menyelesaikan perselisihan Yang terjadi di dalam unit dan antara unit
dengan lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
informasi adalah keterangan, pemberitahuan, atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Informasi adalah
data yang telah diberi
makna melalui konteks.
adanya
informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi
ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu
kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.
3.2
Saran
Informasi sangat dibutuhkan oleh setiap orang maupun oleh perusahaan atau
organisasi karena informasi dapat menambah wawasan seseorang serta membantu
dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan atau organisasi. Dengan demikian setiap
orang berhak mendapatkan informasi yang benar, relevan dan ter up to date dari
sumber yang terpercaya.
Komentar
Posting Komentar